PENDAFTARAN MAHASISWA BARU TA. 2022/2023

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Teknik Sipil -Program Magister Tahun Akademik 2010-2021

Program Magister Teknik Sipil UII Jalin Inisiasi Program Insinyur Dengan UNDIP

Dua Perwakilan dari Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI), Fakultas Teknik Undip berkunjung pada Jum’at (22/11) dalam rangka sosialisasi pendidikan insinyur dan jalinan kerjasama dengan Program Magister Teknik Sipil UII.

Bertempat di ruang pengelola MTS UII kedua perwakilan memaparkan hal-hal terkait kerjasama program insinyur dihadapan Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan; Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D., Ketua Program Magister Teknik Sipil UII, Setya Winarno, ST., MT., Ph.D., Ketua Program Doktor Teknik Sipil UII,  dan Ketua Program Studi Teknik Sipil, Dr. Ir. Sri Amini Yuni Astuti, MT.

Nantinya dengan kerjasama ini diharapkan mahasiswa lulusan Magister Teknik Sipil UII akan memperoleh gelar ganda yaitu magister dan insinyur secara sekaligus.

Kuliah Umum “High Impact Paper Writing and Publishing Scientific Manuscripts”

Karya ilmiah merupakan suatu hal yang wajib dalam dunia akademis. Dalam jenjang pendidikan strata dua kita mengenal tesis, yaitu karya ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar magister.

Sabtu, 16 November 2019 bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil FTSP UII, Jl. Kaliurang km 14,5 Yogyakarta bersama Ir. Asst. Prof. Dr. Deprizon Syamsunur S.T., M.Sc., P.Eng., MySET, ASEAN Eng, Dosen UCSI Malaysia. Diadakan kuliah umum mengenai pentingnya penulisan dan publikasi karya ilmiah.

Deprizon mengatakan tujuan dari penulisan yaitu untuk menyajikan hasil dari riset yang telah dilakukan dan menyediakan sebuah gagasan persuasif kepada pembaca atas apa yang telah diteliti. Lebih lanjut lagi Deprizon mengatakan, sebuah karya ilmiah dikategorikan sebagai karya ilmiah yang high impact apabila diterbitkan memiliki jumlah sitasi yang rendah. Ciri-ciri dari naskah ilmiah yang baik yaitu apabila naskah tersebut secara susunan bahasa memiliki sedikit kesalahan, benar secara teknis, ringkas tapi kuat, to the point dan isi naskah tersebut mampu memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan.

 

 

 

Kuliah umum ini bertujuan untuk memberi gambaran dan wawasan kepada mahasiswa terkait penulisan ilmiah yang baik dan cara mempublikasikannya. Sehingga Diharapkan mahasiswa dapat lulus tepat masa studi.

 

Magister Teknik Sipil Kembali Raih Pin Emas Saat Prosesi Wisuda

Pada Sabtu, 26 Oktober 2019, UII kembali melaksanakan wisuda yang merupakan wisuda periode I untuk Tahun Ajaran 2019/2020. Pada periode wisuda kali ini, UII mewisuda sebanyak 1.211 lulusan yang terdiri dari 4 doktor, 99 magister, 938 sarjana dan 170 ahli madya. Tercatat hingga wisuda periode ini, UII telah meluluskan 98.889 alumni.

Ada yang istimewa pada wisuda UII Periode I TA. 2019/2020 yang diselenggarakan pada wisuda kali ini. Pasalnya pada kesempatan tersebut, magister Teknik Sipil dapat kembali meluluskan mahasiswa peraih pin emas. Wisuda yang diselenggarakan di gedung KH Kahar Mudzakir pada Sabtu (26/10) tersebut menobatkan Elvis Saputra, yang merupakan mahasiswa Magister Teknik Sipil Angkatan 2017 sebagai peraih pin emas pada jenjang magister. Elvis lulus dengan predikat cumalaude dengan IPK 3,94.

Elvis Saputra merupakan Mahasiswa Magister Teknik Sipil UII yang menempuh konsentrasi Manajemen Rekayasa Konstruksi. Ia berhasil menyelesaikan studinya pada Magister Teknik Sipil dalam kurun waktu kurang lebih 2 (dua) tahun masa studi. Tesis yang ditulisnya guna menyelesaikan studi magister dengan judul “Perbandingan Peta Seismic Hazard Berdasarkan Hasil PSHA Batuan Dasar Teramplifikasi dan PSHA Permukaan Di Provinsi Riau.

Postgraduate Seminar “Reflection of Construction Contract Cases”

Kontrak konstruksi merupakan keselurah dokumen yang mengatur keseluruhan hukum antara owner dan kontraktor dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Terdapat banyak kasus kontrak konstruksi di Indonesia yang menimbulkan permasalahan hukum hingga membawa penggugat atau tergugat ke penjara.

Sengketa hukum antara pihak tergugat maupun penggugat terjadi karena kedua belah pihak tidak memahami peran dan tugas dalam sebuah kontrak konstruksi. Permasalahan kontrak konstruksi menjadi hal yang menakutkan dan menjadi sebuah tekanan bagi pihak yang tidak mengerti akan kontrak konstruksi.

Kontrak yang telah ditandatangani dua pihak menjadi dasar hukum tertinggi, oleh karena itu dalam pembuatannya harus mengacu pada LUJK maupun FIDIC yang sering digunakan dalam kontrak Internasional. Semua pihak yang terlibat harus bersama-sama mengetahui, memahami dan menyepakati peraturan apa yang digunakan dalam kontrak. Pemahaman mengenai UU konstruksi nasional dan kontrak internasional (FIDIC) serta kasus-kasus kontrak konstruksi skala nasional maupun internasional bisa menjadi referensi dan pembelajaran untuk lebih dewasa menyikapi kasus.

Bertempat di Ruang Sidang Prodi Teknik Sipil Gedung Moch. Natsir FTSP UII pada Sabtu (5/10) permasalahan mengenai permasalahan kontrak konstruksi dibahas secara mendalam. Dalam acara tersebut mengundang Ir. Riad Horem, Dipl. HE, Direktur Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP dan Arif Rahman, S.T., M.T., Kepala Proyek PT. Hutama Karya dan Mahasiswa Alumni Magister Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi Tahun Angkatan 2017 sekaligus Ir. Akhmad Suraji, M.T., Ph.D., IP-M, Dosen Teknik Sipil Universitas Andalas dan Magister Teknik Sipil UII sebagai fasilitator

 

Arif mengatakan, permasalahan yang sering ditemui pada kontrak konstruksi yaitu karena adanya klaim. Banyak yang menganggap klaim adalah sebuah gugatan. Padahal arti sebenarnya klaim merupakan permintaan. Perselisihan terjadi ketika klaim yang tidak terpenuhi. Sementara Riad mengatakan, dispute dalam kontrak konstruksi dapat dihindari apabila penyusunan kontrak jelas.

 

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan daikhiri dengan pembagian cinderamata kepada para narasumber.

Kuliah Umum “Tantangan Industri 4.0 Di Dunia Konstruksi”

Dalam perkembangan revolusi industri sekarang yang memasuki era industri 4.0 terjadi perubahan pola yang sangat cepat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan era industri 4.0 memungkinkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data di seluruh perangkat sehingga menjadikan proses lebih cepat, lebih fleksibel dan berkualitas dalam menghasilkan barang. Perubahan yang sangat cepat tersebut pun turut berpengaruh terhadap dunia konstruksi.

Bertempat di Ruang Sidang Jurusan Teknik Sipil FTSP UII pada Sabtu (14/9), dibahas mengenai tantangan industri 4.0 di dalam dunia konstruksi. Narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut yaitu Ir. Bambang Pramusinto yang merupakan Direktur Operasi I PT. Hutama Karya.

Munculnya industri 4.0 dewasa ini menuntut agar dihasilkan tenaga adaptive dan memiliki daya saing dalam dunia kerja . Tantangan yang dihadapi sekarang yaitu banyak lulusan keterampilan tidak sesuai kebutuhan. kebutuhan akan ahli konstruksi yang tidak sesuai dengan kompetensi. Hal yang paling mendasar yaitu diperlukannya ahli konstruksi yang adaptif dan faham akan digitalisasi dalam dunia konstruksi.

Kondisi lingkungan yang dinamis dan cepat berubah mengharuskan lulusan sesegera mungkin mempersiapkan diri untuk meningkatkan daya saingnya dalam dunia kerja.

Bambang mengatakan Ada skill yang harus dipersiapkan agar siap di dunia kerja, diantaranya softskill seperti komunikasi, berfikir kritis, complex problem solving, pengambilan keputusan, fleksibilitas kognitif; dan hardskill seperti pengetahuan umum dan spesifik, bahasa asing, keterampilan teknologi.

Kuliah umum tersebut diadakan dalam dalam rangka Pembukaan Kuliah Mahasiswa Baru TA. 2019/2020. Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat dan cinderamata kepada pembicara.