Double Degree Program Magister Teknik Sipil-University of Hawaii

double degree

Kaliurang (UII News) – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) menerima kunjungan Prof. Dolores Foley dan Dr. Micah fisher dari University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat, pada senin, 28 Sya’ban 1436 H/15 Juni 2015. Tamu dari university of Hawai at Manoa diterima Dekan FTSP UII, Dr. Ing. Ir. Widodo, M.Sc, Wakil Dekan Setya Winarno, Ph.D., Ketua dan Sekretaris  Program Magister Teknik Sipil, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., I-PU., dan Tuti Sumarningsih, MT., Ketua dan Sekretaris Prodi Teknik Sipil, Miftahul Fauziah, Ph.D., dan Berlian Kushari, M.Eng., serta Prof. Ir. Widodo, M.SCE., Ph.D dan Prof. Ir. Moh. Teguh, MSCE., Ph.D. di Ruang Sidang Dekanat, Gedung Mohammad Natsir, Kampus Terpadu UII.

Pada kunjungan tersebut, pihak FTSP UII menyampaikan terima kasih karena Magister Teknik Sipil UII masih diberi kepercayaan dan kesempatan untuk mengirimkan kembali beberapa mahasiswa ke University of Hawaii at Manoa dalam double degree program. Program itu sebagai implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang telah ditandatangani oleh kedua pihak serta telah berjalan sejak 2012.

Saat ini konsep double degree program baik untuk tingkat Bachelor maupun Master Degree sudah banyak dijalankan oleh perguruan tinggi di dunia termasuk di Indonesia. Di Indonesia tercatat UII, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (Unbraw) dan beberapa universitas lainnya telah menjalankan program tersebut. Berdasarkan pengalaman, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., I-PU. Mengatakan bahwa untuk memiliki program Internasional  dan double degree itu tidak sederhana karena dibutuhkan persiapan yang matang dan konsep yang jelas, serta harus ada sosialisasi kepada seluruh civitas akademika. Semua komponen mulai dari dosen, pegawai administrasi hingga mahasiswa harus paham dengan detail mengenai double degree program tersebut, sehingga tidak akan muncul persepsi yang berbeda-beda.

Ditambahkannya, double degree program bukanlah exchange program dan bukan pula sandwich program. Dalam konsep double degree program, seorang mahasiswa menempuh pendidikan selama kurun waktu tertentu di perguruan tinggi asal dan melanjutkan ke perguruan tinggi partner selama jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian atau kesepakatan. Selanjutnya mahasiswa tersebut akan mendapatkan gelar ganda dari perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi partner. Berbeda dengan exchange program yang hanya mengirim mahasiswa untuk belajar satu sampai dua semester kemudian kembali ke perguruan tinggi asal, sehingga mahasiswa hanya mendapat gelar dari perguruan tinggi asala. Sementara sandwich program konsepnya lebih kurang sama dengan exchange program.

Untuk melaksanakan double degree program harus ada standar bersama antara perguruan tinggi asal dengan perguruan tinggi. Standar yang sama ini tidak hanya dalam bahasa pengantar namun harus pula mencakup metode pembelajaran, kurikulum, konten pelajaran dan kualitas pengajar. Dengan adanya standardisasi elemen-elemen tersebut, maka akan mudah untuk berjalannya double degree.

Dari hasil seleksi yang telah dilaksanakan untuk double degree program, mahasiswa Magister Teknik Sipil FTSP UII yang akan berangkat pada insyaAllah januari 2016, yaitu Jafar, Wisnu Erlangga, A. Helmy Jaelani, Nadia Nor Azila dan Fransiska Dona Arta.