Kuliah Lapangan Mahasiswa PMTS FTSP UII Konsentrasi Rekayasa Kegempaan dan Manajemen Kebencanaan

Pada Sample Image6 Januari 2015 lalu, mahasiswa Pascasarjana Magister Teknik Sipil FTSP UII Konsentrasi Rekayasa Kegempaan dan Manajemen Kebencanaan (RGMB) melakukan kuliah lapangan ke lokasi bencana longsor Banjarnegara, Jateng yang terjadi pada 12 Desember 2014 silam.

Kuliah lapangan tersebut dilakukan agar mereka dapat melakukan observasi lapangan guna menghasilkan emergency response (tanggap darurat) yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Emergency response yang dimaksud dibuat agar mahasiswa bisa memahami tentang faktor-faktor atau  penyebab terjadinya longsor tersebut, dan upaya yang harus dilakukan saat terjadi longsor maupun pasca longsor.

Irnawan salah satu mahasiswa Pascasarjana Teknik Sipil FTSP UII menuturkan dalam laporannya, bahwa penyebab terjadinya gerakan pada lereng (tanah longsor) tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia. 

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya bencana alam ini adalah dengan  memberdayakan masyarakat untuk mengenali tipologi lereng yang rawan longsor, gejala awal longsor, serta upaya antisipasi dini yang harus dilakukan agar tidak terlalu besar dampak negatif yang dihasilkan nantinya.