Kuliah Umum “Tantangan Industri 4.0 Di Dunia Konstruksi”

Dalam perkembangan revolusi industri sekarang yang memasuki era industri 4.0 terjadi perubahan pola yang sangat cepat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan era industri 4.0 memungkinkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data di seluruh perangkat sehingga menjadikan proses lebih cepat, lebih fleksibel dan berkualitas dalam menghasilkan barang. Perubahan yang sangat cepat tersebut pun turut berpengaruh terhadap dunia konstruksi.

Bertempat di Ruang Sidang Jurusan Teknik Sipil FTSP UII pada Sabtu (14/9), dibahas mengenai tantangan industri 4.0 di dalam dunia konstruksi. Narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut yaitu Ir. Bambang Pramusinto yang merupakan Direktur Operasi I PT. Hutama Karya.

Munculnya industri 4.0 dewasa ini menuntut agar dihasilkan tenaga adaptive dan memiliki daya saing dalam dunia kerja . Tantangan yang dihadapi sekarang yaitu banyak lulusan keterampilan tidak sesuai kebutuhan. kebutuhan akan ahli konstruksi yang tidak sesuai dengan kompetensi. Hal yang paling mendasar yaitu diperlukannya ahli konstruksi yang adaptif dan faham akan digitalisasi dalam dunia konstruksi.

Kondisi lingkungan yang dinamis dan cepat berubah mengharuskan lulusan sesegera mungkin mempersiapkan diri untuk meningkatkan daya saingnya dalam dunia kerja.

Bambang mengatakan Ada skill yang harus dipersiapkan agar siap di dunia kerja, diantaranya softskill seperti komunikasi, berfikir kritis, complex problem solving, pengambilan keputusan, fleksibilitas kognitif; dan hardskill seperti pengetahuan umum dan spesifik, bahasa asing, keterampilan teknologi.

Kuliah umum tersebut diadakan dalam dalam rangka Pembukaan Kuliah Mahasiswa Baru TA. 2019/2020. Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat dan cinderamata kepada pembicara.

“Alumni Magister Back To Campus”, Momen Reuni Alumni Program Magister Teknik Sipil

Masih dalam rangkaian acara Milad yang ke-20, Sabtu (14/9)  Magister Teknik Sipil (MTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan “Alumni Magister Back to Campus bertempat di Hall Kampus Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Alumni yang hadir di acara tersebut dari berbagai jenjang angkatan mulai angkatan pertama, yaitu Tahun 2001 hingga angkatan Tahun 2019. Tidak cuma itu, mereka juga datang dari berbagai daerah. Menurut data yang ada sampai saat ini jumlah alumni MTS sebanyak 430 tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun tidak seluruhnya datang, namun acara berlangsung cukup antusias dan meriah.

Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D., selaku Ketua Program Magister Teknik Sipil UII, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik. Dengan alumni yang sudah tersebar di Indonesia maupun di luar negeri diharapakan memberikan masukan tentang perubahan kompetensi apa saja yang di dunia kerja. Ungkapnya.

Pada temu alumni ini disajikan menu makanan khas Jogja dan dimeriahkan penampilan group musik akustik yang menambah suasana semakin syahdu dan sarat dengan suasana kekeluargaan. Kegiatan semacam ini diharapannya dapat menjadi acara tahunan dan dapat menjadi momen untuk berbagi pikiran sehingga dapat mengembangkan Magister Teknik Sipil UII di masa depan.

Rayakan Milad Ke-20, Program Magister Teknik Sipil UII Melakukan Prosesi Simbolis Potong Tumpeng

Tepat tanggal 13 September 2019, Program Magister Teknik Sipil (PMTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Indonesia (UII) merayakan hari jadi yang ke-20. Dalam rangka merayakan dan memeriahkan acara milad tersebut, PMTS FTSP UII menyelenggarakan tasyakuran yang digelar Jum’at, (13/9) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir Kampus FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta. Acara dihadiri segenap pimpinan Fakultas, Jurusan, Prodi, segenap dosen dan purna dosen serta tenaga kependidikan.
Acara dimulai dengan sambutan Ketua Program, Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D. .Dalam sambutannya Fitri mengatakan bahwa usia 20 merupakan usia yang tidak muda namun juga belum terlalu tua. “ Masih ada jalan yang panjang untuk lebih baik lagi ke depannya. Masih panjang juga langkah PMTS FTSP UII untuk bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi generasi Indonesia serta membangun Indonesia yang lebih baik lagi”, kata Fitri.
Fitri juga menambahkan bahwa saat ini Perguruan Tinggi di Indonesia sudah banyak yang mempunyai Program Magister. Maka dari itu, diperlukan komitmen dan usaha yang lebih keras lagi untuk membuat suatu keunggulan yang membedakan dari program magister lainnya di Indonesia.
Dekan FTSP UII, Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D., pun turut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Miftah mengatakan bahwa PMTS UII tentunya bisa menjadi lebih baik karena sudah cukup pengalaman. Oleh karena itu, diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kemutakhiran terhadap materi dan penyajian bahan belajar mengajar mata kuliah. Hal ini sebagai tindak lanjut untuk menuju Re-Akreditasi PMTS UII yang akan berakhir pada tanggal 1 Agustus 2020.
Acara dilanjutkan dengan prosesi simbolis memotong tumpeng, penyerahan cinderamata, dan diakhiri dengan sarasehan founding fathers PMTS UII, para ketua program sebelumnya, pengelola serta dosen. Para Ketua Program MTS sebelumnya yang hadir adalah Dr.Ir.Luthfi Hasan, MS; Prof.Ir.Sarwidi, MSCE., Ph.D.,IP-U; Prof.Ir.Widodo, MSCE., Ph.D, dan Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D selaku Ketua Program MTS saat ini.

Ingin Lulus Cumlaude? Tentukan Tujuan Dan Strategi Kuliah!

Sebanyak 49 mahasiswa baru PMTS UII yang terdiri dari 3 konsentrasi; Manajemen Konstruksi, Manajemen Rekayasa Kegempaan dan Perencanaan dan Teknik Transportasi disambut oleh Program Magister Teknik Sipil UII di Ruang Kuliah Magister Sipil dalam rangka kuliah perdana mahasiswa baru TA 2019/2020, Sabtu (7/9).

Rangkaian acara dibuka dengan penyampaian penjelasan akademik yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil UII, Fitri Nugraheni, ST., M.T. Ph.D. dan dilanjutkan dengan pemberian motivasi yang dibawakan oleh Arif Rahman, ST., MT., alumni PMTS UII angkatan 2017 sekaligus peraih pin emas pada Wisuda UII Period ke- VI TA. 2018/2019.

Dalam acara tersebut, Arif membagikan resep bagaimana menempuh kuliah jenjang magister kurang dari 2 tahun dengan predikat cumlaude. “Yang pertama yaitu dengan menentukan tujuan menempuh studi magister. Kampus merupakan tempat yang melahirkan manusia-manusia dengan kredibilitas yang tinggi yang diamanahkan mampu membawa bangsa dan negara ini kepada perubahan yang lebih baik. Jadi jika kuliah hanya sekedar ingin sekedar mendapat ijazah, maka sebaiknya mengurungkan niat tersebut,” kata Arif.
“ Dan yang kedua yaitu miliki strategi kuliah. Sepuluh orang terkaya di Indonesia bukan merupakan lulusan cumlade malahan orang yang tingkat pendidikannya terbatas, tetapi bisa menjadi orang yang sukses karena memiliki strategi dan bisa melihat peluang”, ujar Arif.

Dalam acara tersebut, Arif juga membagikan kiat-kiat mudah menempuh studi di Program Magister Teknik Sipil UII terutama bagi mereka yang sedang studi dan juga dalam keadaan bekerja. Acara berjalan cukup antusias dengan tanya jawab dan sharing pengalaman mahasiswa.

Pengumuman Nama-Nama Calon Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil FTSP UII Gelombang III TA. 2019/2020

Bismillahirrohmanirrohim,

Berdasarkan surat keputusan yang disahkan oleh Ketua Program Magister Teknik Sipil FTSP-UII, berikut nama-nama calon Mahasiswa TA 2019/2020 yang diterima melalui seleksi pada Gelombang 3:

Untuk proses selanjutnya, hasil tes seleksi calon mahasiswa baru Program Magister Teknik Sipil Gelombang 3, berikut dengan prosedur her registrasi dapat diambil langsung di sekretariat PMTS FTSP UII pada jam kerja, Senin-Jum’at pukul 08.00-16.00 atau bisa menghubungi no telp. (0274) 896441

Mahasiswa Magister Teknik Sipil Rebut Pin Emas Untuk Pertama Kali

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan wisuda pada wisuda Periode VI Tahun Akademik 2018/2019. Sebanyak 1.115 mahasiwa dari jenjang Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma diwisuda di Auditorium Prof. KH. Abdulkahar Mudzakkir, Sabtu (31/8). Para wisudawan terdiri dari 1 doktor, 85 magister, 974 sarjana, dan 55 ahli madya.

Pada kesempatan wisuda tersebut, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada jenjang magister diraih oleh Arif Rahman dari Program Studi (Prodi) Magister Teknik Sipil, yang lulus dengan IPK 3,93 dalam kurun waktu 21 bulan. Capaian ini merupakan hal yang membanggakan, karena sejak berdiri pada tahun1999 hingga menjelang milad ke 20 akhirnya seorang wisudawan Program Magister Teknik Sipil dapat meraih pin emas.

Dalam tesisnya, Arif Rahman mengangkat topik mengenai studi perbedaan interpretasi atas ketidaksesuaian kuantitas antara kontrak dengan realisasi dalam tinjauan kontrak lumpsum.